Blogroll

Selasa, 16 November 2010

Bukan Sajak Romantis

kita terlalu sabar

selalu diam ketika dikhianati

dan, mereka semakin liar menari

di atas genangan darah anak negeri

melawan kepal tangan dengan senapan

melawan spanduk dengan peluru tajam



hiraukah?

ketika kekayaan negeri diperkosa, dan

dinikmati rakyat negeri raksasa nun jauh di sana?

ini bukan sajak mendayu

sebab sejak lama petani menanam di petak-petak harap yang sekarat

ini bukan sajak romantis

sebab sejak lama kita berpeluh dan berupah serapah



sejenak,

lupakan sketsa estetika kata, dan

standar baku sajak gaya penguasa

gunakan darah dan air mata sebagai tinta.

0 komentar:

Posting Komentar