Blogroll

Rabu, 19 November 2014

Satu Indonesia Tetap Merdeka

Kepalkan tinju kecilmu
taruh lekat-lekat di dada
teriaklah selantang-lantangnya
getarkan bumi dengan nyanyian kita

nyanyian budak-budak terjajah
nyanyian petani yang tak punya tanah
nyanyian buruh yang berupah serapah
kita......
bukan bocah ingusan yang menulis dengan tinta;
dan kebanyakan tentang cinta
kita....
adalah kaum terbuang yang menulis dengan darah dan merahnya amarah

kepalkan tinju kecilmu
taruh lekat-lekat di dada
negeri ini dibangun di atas genangan darah
dan tumpukan mayat para pejuang
negeri ini tak dibangun diatas kata-kata
Merdeka!!!
air mata kami darah dan haru menyentak rongga dada kala meneriakkannya
di perut-perut kosong kami
di ratap bayi-bayi kami yang kekurangan gizi
di tangis para petani yang tanahnya dirampasi
di jerit para buruh yang gajinya dikebiri
dan di gubuk-gubuk reot kami
sedikitpun tak terdengar pekik merdeka itu

kepalkan tinju kecilmu
taruh lekat-lekat di dada
sudah cukup mereka berkata-kata
giliran mereka sekarang mendengar suara kita
tak sudi kita berkompromi dengan model-model kolonial
tak sudi kita diperbudak di atas tanah sendiri
tak sudi kita menghambakan diri pada tirani
kepalkan tinju kecilmu
taruh lekat-lekat di dada
satukan cita-cita
SATU INDONESIA, TETAP MERDEKA.

0 komentar:

Posting Komentar