This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Jumat, 31 Juli 2009
Shillouette Wajah di Tembok Dekat Rak Buku
7/31/2009 03:15:00 AM
No comments
kau..pernah...ada disini...di dalam ruangan....3 X 3 Meter yang pengap..bercat biru tua dengan penerangan seadanya...silhoutte wajahmu membekas di tembok dekat rak buku..sekarang...kau ada di sini...dalam kenangan yang menyebalkan...begitu keras kepalanya bayangmu mendiami memori...enggan enyah walau telah berjuta kali kuhalau membuatku galau...hati yang demikian sempit tak cukup menyimpan jejak-jejak tawamu..bau parfum murahanmu tetap nempel alat penciumanbahkan desah nafasmu masih dapat kuhafal satu per satu724 kali kau hela nafas 723 kali kau...
Selasa, 28 Juli 2009
untitled
7/28/2009 01:52:00 AM
1 comment
ketika kita berbicara tentang salju dan anak-anak panda yang lahap menyantap pucuk-pucuk bambu muda, kulihat ada semacam gairah di matamu yang bundar dan lebar, kulit pipimu merona dan snyum yang kau kulum pun merekah. Betapa bersemangatnya kau bercerita, padahal kita tak pernah berkunjung ke negeri china sana, tapi entah mengapa kau begitu menyukai panda dan rumpun-rumpun bambu.Aku bercerita tentang kemiskinan, rumah-rumah kardus dan kebodohan yang begitu akut di atas negeri yang demikian kaya ini. Hoaaaaaaaaaaaa....mmmmmmmmm.....mm kau mengulum...
Selasa, 21 Juli 2009
lantai dansa demokrasi
7/21/2009 09:37:00 PM
No comments
sinar purnama jatuh berserakan di rumpun bambuseekor anak burung jatuh terkena anak panahhembus angin kemarau kering dan beratseberat harap yang sekaratsekering asap rokok berbau laknatkegelisahan bukan lagi milik merekasejak bangkai perjuangan massa tak lagi dihidupikini mereka bebas menaridilantai dansa demokrasidemokrasi karya imajinasi mereka send...
Langganan:
Postingan (Atom)